[Movie Review] Bangkok Traffic Love Story

Judul Film: Bangkok Traffic Love Story

Genre: Komedi romantis

Cast: Cris Horwang, Theeradej Wongpuapan, Ungsumalynn Sirapatsakmetha, dan lainnya

Sutradara: Adisorn Tresirikasem

Production House: GMM Tai Hub

Tahun Rilis: 2009

***

Wah, sudah lama sekali aku tidak menulis review film. Ya.. akhir-akhir ini aku cuma suka nonton film tanpa sempat membuat ulasannya. Nah, film yang jadi topik kali ini pun sebenarnya aku sudah ingin membagikannya jauh-jauh hari. Tapi ya gitu deh, tertunda karena efek males. :p

Buat yang demen banget ama film Thailand khususnya genre drama, harusnya udah tak asing lagi dengan film ini yang telah melegenda. Kisahnya bermula saat Mei Li (Cris Horwang) mabuk dalam perayaan pernikahan Ped, sahabat perempuannya. Ia dibopong menuju kamar pengantin dan malah memperkeruh suasana. Ped yang merasa serba salah tidak mampu berbuat apa-apa. Ironisnya, tanpa sadar Mei Li malah tidur di atas ranjang pengantin! Ped dan suaminya pun ngalah untuk tidur di sofa.

Mei Li malah muntah di gaun Ped

Momen pertama bertemu

Pukul 4 pagi Mei Li pun terjaga. Ia mengamati Ped yang tampak bahagia tidur di pelukan suaminya. Selanjutnya ia memutuskan pulang mengendarai mobilnya. Suasana hatinya mendadak mellow akibat dirinya yang ngenes masih menjomblo di usia 30 tahun di antara teman-temannya yang telah menikah. Tiba-tiba saja ia hampir menabrak pengendara sepeda motor. Seketika itu juga Mei Li banting setir sampai berputar-putar mobilnya, nyerempet pembatas jalan sehingga mengakibatkan spionnya terlepas. Ia menjerit-jerit tak karuan.

Seluruh saksi mata pun hanya bisa melongo. Beberapa orang menghampiri Mei Li dan seorang pria berinisiatif mengetuk kaca mobilnya. Betapa terpesonanya Mei Li mendapati wajah Loong (Theeradej Wongpuapan) yang setampan malaikat di balik kaca. Loong menyapa Mei Li dan memastikan semuanya baik-baik saja. Selanjutnya Mei Li pun meneruskan perjalanannya pulang ke rumah.

Setibanya di rumah ia disambut oleh anggota keluarganya (ayah, ibu, nenek) yang marah besar. Sejak saat itu Mei Li tidak diperbolehkan membawa mobil ke mana pun. Hal itu sangat memberatkan. Betapa tidak, jarak dari rumah ke kantornya amatlah jauh. Mei Li bahkan harus berganti 5 jenis kendaraan untuk mencapainya.

Mei Li bekerja di sebuah perusahaan yang menjual produk panel surya. Ia memiliki bos yang galak dan keras. Lucunya, setiap pukul 9 di kantor dilakukan senam bersama.

Keluhan Mei Li pada ibunya mengenai transportasi sama sekali tak digubris. Ibu dan neneknya malah asyik menonton sinetron yang sedang laris-larisnya. Merasa suntuk, ia menuju loteng untuk menenggak bir kaleng sambil menelpon Ped. Di sela-sela percakapan, Mei Li seolah mendengar suara desahan. Setelah diperiksa, alangkah terkejutnya ia mendapati pembantunya sedang esek-esek dengan pacarnya.

Sinetron favorit ibu dan nenek Mei Li

Hal ini jelas saja membuat ayah Mei Li naik pitam. Ia sidang sepasang sejoli di hadapan seluruh anggota keluarga. Akhirnya datanglah Loong menjemput Jeun, si pacar pembantu yang juga merupakan anak dari pemilik rumah kontrakannya.

Suatu hari sepulang kerja Mei Li bertemu Loong saat menaiki Skytrain (kereta komuter). Kemudian ia sengaja membuntuti Loong agar dapat melihatnya lebih lama. Ternyata Loong menyadari wujud Mei Li yang akibatnya jadi salah tingkah. Sejak saat itu, ia dan Loong sering bertemu.

nguntit

Hampir dijodohkan dengan P'Chai

Untuk mendapatkan hati Loong, Mei Li meminta bantuan Plern (Ungsumalynn Sirapatsakmetha), tetangganya. Tak dinyana, Plern ternyata malah naksir Loong. Mei Li yang merasa dicurangi akhirnya memberi Plern pelajaran yang berbuah kekacauan di sebuah tempat penyewaan kaset DVD. Buntutnya, laptop Loong menjadi korban karena jatuh terlempar.

Membuntuti Loong

Usaai terjadi kekacauan

Mei Li pun berusaha untuk memperbaiki laptopnya, namun sia-sia. Loong memaklumi, malahan ia enteng-enteng saja membuang laptop beserta tasnya ke tempat sampah. Mei Li yang diam-diam menguntit pun memungutnya. Tanpa rasa jijik ia peluk bahagia tas tersebut. Sepanjang perjalanan pulang ia bertingkah lagaknya orang kasmaran.

Ketiduran saat mengantarkan laptop

Sesampainya di rumah, ia mendapati negatif film dari tas laptopnya. Setelah dicetak, tanpa sadar ia telah membuat kesalahan besar. Esoknya Loong menjadi gosip panas di berbagai media massa berkat pemilik studio cetak menjual foto itu ke redaksi surat kabar. Ternyata itu merupakan foto-foto mesra Loong dengan Kob, artis sinetron yang sedang naik daun, saat masih berpacaran dulu. Mei Li yang merasa bersalah pun mulai menghindari Loong. Bahkan ia memutuskan ikut berlibur ke Cina bersama keluarga saat tahun baru.

Namun karena hatinya masih mencintai Loong, ia pun tak sanggup menolak kala Loong mengajaknya untuk merayakan tahun baru bersama. Akhirnya Mei Li melakukan berbagai cara sampai ia berhasil batal berangkat ke Cina. Rencananya pun berjalan mulus. Ia diajak bermain tembak-tembakan air. Puncaknya, ia juga diajak ke acara kunjungan Skytrain. Siapa sangka, pada momen itulah Mei Li harus menelan pil pahit karena lusa sudah harus meninggalkan tanah air demi melanjutkan studi ke Jerman.

Main tembak-tembakan

Akhirnya keturutan ngedate

Film ini seru, romantis, dan kocak abis! Walau tidak jauh berbeda dari drama percintaan kebanyakan, tetap saja ada sensasi yang terasa beda. Akting para pemainnya pas banget, dengan beragam karakter uniknya. Alurnya juga mengalir asik untuk dinikmati. Ceritanya juga dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga dengan mudah penonton dapat merasakan atmosfer dan rasa dari film ini sendiri.

Sayangnya, formula film ini menurutku ‘klise’ ya, tentang perjuangan seorang perempuan untuk meraih cinta. Setelah berada dalam genggaman, si lelaki harus pergi ke luar negeri. Meski begitu, berkat bumbu-bumbu komedi yang mewarnai, film ini sama sekali tidak menjemukan.

Banyak sekali hal yang aku suka dari Bangkok Traffic Love Story. Adegan yang membuatku terpingkal-pingkal adalah saat ia terpaksa jadi model produk panel surya dalam bentuk bra sebagai hukuman atas kinerjanya yang memburuk. Begitu juga saat ia tengah kasmaran, menurutku tingkahnya konyol sekali. Belum lagi saat ia berusaha membatalkan kepergiannya ke Cina, aku sampe ketawa guling-guling. Adaaa aja.

Humor yang diselipkan di film ini benar-benar lucu, tidak dibuat-buat. Beberapa di antaranya karena keunikan tokoh, seperti nenek Mei Li yang hanya berkomunikasi dengan bahasa Cina ataupun pacar Plern yang susah bergerak akibat penggunaan celana ketat.

Yang menyenangkan, film ini memiliki happy ending. Yayy! Jadi beberapa tahun kemudian mereka bertemu kembali. Hanya saja visualisasinya kurang seru, gak ada adegan married atau apa kek. :3

Satu lagi poin plus dari film ini, pemerannya cakep-cakep. Aktingnya gak cacat blas buatku. TOP deh. Theeradej Wongpuapan mampu memerankan Loong secara sempurna: cowok cakep, cool, baik hati dan ramah pada siapa saja serta memesona. Sedangkan Cris Horwang benar-benar epic saat berperan sebagai Mei Li yang ceroboh, lugu, konyol namun tampil fashionable. Suer nih, aku naksir dengan gaya berpakaian Mei Li, simpel dan sophisticated gituh. Kayaknya kamu bisa nemuin barang-barang fashion yang modis, chick, and hot latest seperti itu di Zalora. Barusan aku mampir dan nemuin banyak keluaran fashion terbaru. Ada banyak varian mulai dari atasan, bawahan, outwear, dan lain-lain yang classy dan mudah dipadupadankan pemakaiannya. Kalau kamu menyukai gaya busana Cris Horwang, kamu bisa mendapatkannya dengan mudah di Zalora ^^

Cris Horwang

Ah, kalo kamu emang suka film drama percintaan apalagi dibumbui komedi, wajib nonton ini! High recommended deh, bisa dinikmati sambil ngemil kerupuk sambel! Hehehe.

Rating: